Prodi Pendidikan IPA, Jurusan Biologi, Universitas Negeri Medan menyelenggarakan webinar pendidikan dengan tema “Optimalisasi Literasi Sains Dalam Mendukung Asesmen Kompetensi Minimum” pada Kamis, 27 Januari 2022. Acara webinar diikuti oleh berbagai macam peserta yang berasal dari beragam macam instansi. Target dari webinar ini adalah untuk para pendidik, serta para calon pendidik (para mahasiswa/i) yang nantinya akan menjadi penerus sosok guru di masa yang akan datang.
Acara webinar ini dipandu oleh Khadijah Putri Harahap selaku MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa yang dipimpin oleh Imam Bukhari. Tak luput, Ketua Jurusan Biologi bapak Dr. Hasruddin, M.Pd memberikan sepatah dua kata yang membangun pada sambutan yang telah beliau berikan. Kemudian, Dekan FMIPA Universitas Negeri Medan yakni ibu Prof. Dr. Fauziyah Harahap, M.Si menyambut hangat para peserta webinar, dan para narasumber yang telah bersedia menyampaikan materi pada webinar kali ini, tak lupa, beliau memberikan sepatah dua kata serta membuka acara webinar.
Acara webinar ini menghadirkan 3 narasumber, yaitu Prof. Retno Dwi Suyanti, M.Si (Guru besar Pendidikan IPA UNIMED), Robin Ginting, S.Pd., M.Pd (Kepala sekolah SMP An-Nizam), dan Lia Windari, S.Pd., M.Pd (Guru penggerak). Acara inti akan dibawakan oleh 3 moderator yang merupakan mahasiswa/i Pendidikan IPA UNIMED, yakni, Shanty Stevania Panggaribuan (Moderator 1), Adhitya Prayoga (Moderator 2), dan Rizky Agassy Sihombing (Moderator 3).
HOTS (Higher Order Thinking Skills) tidak memiliki prosedur penyelesaian tugas, yang artinya dapat memberikan satu kesempatan berpikir kritis dan kreatif serta pemecahan masalah, jadi tidak ada satupun ketetapan di dalamnya, dan kebebasan dalam berpikir. “Terdapat 3 aspek keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dapat menjadi pedoman bagi para pendidik dalam merealisasikannya kepada para peserta didik seperti Sebagai Transfer Knowledge, Problem Solving, dan Critical and Creative Thinking”, ujar Prof. Retno Dwi Suyanti, M.Si.
“Kita bangsa Indonesia, terlebih di SUMUT masih tergopoh/kesulitan untuk menggunakan teknologi yang ada, namun syukurnya di masa sekarang, para guru dan siswa dapat mumpuni menggunakan teknologi dengan baik dalam proses pembelajaran. Kita sebagai pendidik dan calon pendidik haruslah berkontribusi kepada masyarakat. Mirisnya masih ada beberapa mahasiswa yang sudah lulus jenjang Sarjana belum memberikan manfaat kepada masyarakat. Diharapkan kedepannya agar terus memberikan dampak yang sangat bermanfaat kepada masyarakat”, pungkas Robin Ginting, S.Pd., M.Pd.
Pada saat ini kita memasuki perubahan yang sangat besar, mulai di dalam kehidupan, bahkan di dalam dunia pendidikan. Sekarang, kita sudah masuk era 5.0 (transformasi 1.0-4.0) yang dimana kita dituntut harus lihai menggunakan teknologi di dalam kehidupan kita. “Namun, bukan sepenuhnya kita terus menerus mengandalkan teknologi, kitalah sebagai sosok pendidik yang harus terus menurus mengasah diri kita menjadi pribadi yang lebih baik dalam proses ajar mengajar. Para pendidik dituntut agar bisa mengubah pembelajaran dan membawa siswa berpikir ke tingkat tinggi, dengan mengedepankan pedomoan literasi sains dalam pembelajaran, serta menggunakan model pembelajaran abad ke-21”, ucap Lia Windari, M.Pd.
Para pembicara menyampaikan closing statement dengan mengatakan “Seluruh pendidik, bahkan calon pendidik, diharapkan dapat mengubah pembelajaran dengan membawa siswa berpikir ke tingkat yang lebih tinggi, dan diharapkan kedepannya para pendidik dan calon pendidik dapat memiliki kreativitas yang tinggi, wawasan yang luas dalam mengoptimalkan literasi sains dalam mendukung asesmen komptensi minimum”.
Sebelum menutup acara, MC melakukan sesi dokumentasi dan menutup acara webinar dengan pantun dan memberikan harapan “Semoga kita dapat bertemu lagi diacara webinar Jurusan Biologi selanjutnya dengan keadaan sehat”.