Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan (Unimed) baru-baru ini mengadakan pelatihan bertema “Peningkatan Literasi Sains Berbasis Masalah Melalui Media Pembelajaran Kreatif” di Kabupaten Langkat

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan (Unimed) baru-baru ini mengadakan pelatihan bertema “Peningkatan Literasi Sains Berbasis Masalah Melalui Media Pembelajaran Kreatif” di Kabupaten Langkat.

Kegiatan ini ditujukan khusus bagi para guru IPA dari tingkat SMP-SMA di wilayah Kabupaten Langkat dan sekitarnya, dengan tujuan meningkatkan kualitas literasi sains di kalangan pendidik melalui pendekatan yang inovatif dan berbasis masalah.

Program ini diketuai oleh Prof. Dr. Martina Restuati, M.Si. dengan anggota tim Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Dr. Aida Fitriani Sitompul, M.Si., Nanda Pratiwi, M.Pd., dan Sanimah, M.Pd.

Pelatihan digelar di Aula Gedung Pola, Kantor Bupati Langkat, Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, dan berlangsung selama satu hari. Kegiatan ini diikuti puluhan guru IPA yang antusias mempelajari metode baru dalam pengajaran sains.

Linda Sari, M.Pd., seorang guru IPA dari SMP Negeri 1 Stabat, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu dirinya dalam menciptakan suasana belajar yang lebih hidup dan interaktif di kelas.

“Sebelumnya, saya tidak banyak mengetahui cara-cara kreatif dalam mengajarkan IPA. Namun setelah mengikuti pelatihan ini, saya merasa lebih percaya diri dan banyak ide-ide baru yang dapat saya aplikasikan di kelas,” tambahnya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Unimed untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara. Melalui program ini, tim PKM Unimed berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif, yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.

Dengan kegiatan ini, Unimed berharap dapat terus mendukung para guru IPA dalam meningkatkan kompetensinya, serta berperan aktif dalam memajukan pendidikan di tingkat lokal, khususnya dalam bidang sains.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *