Membumikan Konservasi di Dunia Pendidikan: Pendidikan IPA UNIMED Suarakan Nasib Orangutan dengan menggandeng BKSDA, SRA, dan COP

Kamis 24 Oktober 2024 Dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai isu konservasi satwa liar, Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Medan menyelenggarakan Kampanye Penyadartahuan Konservasi Orangutan dan Satwa Liar. Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber kompeten dari dunia konservasi, yakni 3 narasumber antara lain kepala BKSDA Sumut ibu Novita Kusuma Wardani, S.Hut.,M.AP.,M.Env, ibu Dinda Nabila S.Si dari Sumatera Rescue Alliance (SRA) dan Bapak Ahmad Bukhari Saragih, S.Si.,M.Sc dari Center Orangutan Protection (COP) di Aula Jurusan Biologi Universitas Negeri Medan yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa

Kuliah umum ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk memahami langsung kondisi lapangan terkait keberadaan orangutan, ancaman habitat, serta peran berbagai pihak dalam upaya penyelamatan spesies ikonik Indonesia ini. Acara dibuka secara resmi dengan sambutan hangat oleh Ketua Jurusan Biologi, Ibu Khairiza Lubis, S.Si., M.Sc., Ph.D., yang menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam isu-isu konservasi sebagai bagian dari pembelajaran holistik sains. “Kita tidak hanya ingin mencetak sarjana pendidikan IPA, tapi juga agen perubahan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan biodiversitas Indonesia,” ujar beliau.

Ibu Novita Kusuma Wardani, S.Hut., M.AP., M.Env., Kepala BKSDA Sumut, yang membawakan materi tentang kebijakan, regulasi, dan tantangan konservasi orangutan di Sumatera Utara yang telah dilakukan oleh Balai Besar KSDA Sumatera Utara antara lain: survei populasi di wilayah distribusi sesuai PHVA 2016, survei populasi di luar wilayah distribusi, monitoring populasi dan habitat di dalam dan diluar KK, mitigasi konflik manusia dan orangutan, penegakan Hukum Kejahatan Satwa Liar Orangutan, karantina/rehabilitasi orangutan, pelepasliaran orangutan dari karantina/rehabilitasi, pembuatan koridor orangutan dan peningkatan kesadaran masyarakat.

Dinda Nabila, S.Si., dari Sumatran Rescue Alliance (SRA), membagikan pengalaman langsung dari lapangan terkait proses penyelamatan (rescue) dan rehabilitasi orangutan yang terluka, tersesat, atau menjadi korban perdagangan ilegal. Ia menjelaskan secara rinci bagaimana tim SRA bekerja mulai dari evakuasi, perawatan medis, hingga pelepasliaran ke habitat alami. Lebih dari sekadar berbagi cerita, Dinda juga mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan riset dan konservasi, baik melalui program magang, penelitian lapangan, maupun pengabdian masyarakat. “Kami sangat terbuka untuk kolaborasi dengan mahasiswa, terutama dari bidang pendidikan dan biologi, agar konservasi bukan hanya milik para peneliti, tapi menjadi gerakan bersama,” tegasnya.

Ahmad Bukhari Saragih, S.Si., M.Sc., perwakilan dari Centre for Orangutan Protection (COP), memberikan perspektif mengenai aksi perlindungan satwa liar dan peran organisasi independen dalam memantau praktik ilegal terhadap orangutan. Ia juga mendorong mahasiswa untuk tidak hanya belajar teori, tetapi mulai terlibat dalam aksi nyata, termasuk melalui program relawan dan kampanye edukatif.

“Mahasiswa tidak hanya diajak memahami teori konservasi, tetapi juga dihadapkan pada realitas lapangan yang penuh tantangan. Ini penting untuk membentuk kepedulian dan tanggung jawab ekologis sebagai calon pendidik,” ujar Suci Rahmawati, M.Pd selaku dosen pengampu

Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa, yang aktif berdiskusi dan bertanya seputar isu-isu konservasi, pendidikan lingkungan, dan keterlibatan masyarakat lokal. “Kami merasa mendapat wawasan baru dan juga semangat untuk berkontribusi di bidang konservasi. Ini bukan sekadar kuliah, tapi inspirasi,” ujar Sunita Khairani

Kuliah umum ini menjadi bukti nyata komitmen Program Studi Pendidikan IPA UNIMED dalam mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan isu-isu aktual lingkungan hidup, serta membangun kesadaran generasi muda untuk ikut serta menjaga kekayaan hayati Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *